BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
B. Pembahasan
I. Secara
Makroskopis
Pembahasan pada praktikum kali ini
adalah pembahasan tentang Alat Kelamin Betina
Makroskopis.
Alat kelamin betina terdiri dari dua buah ovari, dua buah tuba uterin (fallopi),
uterus, vagina, vulva (Frandson, 1992). Sedangkan menurut Widayatiet
all.(2008), secara anatomi alat reproduksi hewan betina terdiri (gonad)
ovarium, saluran reproduksi (oviduct, uterus, cervix, dan vagina) alat
reproduksi luar (vulva dan clitoris).
1.
Ovarium
Berbeda
dengan testis, ovarium tertinggal didalam cavum abdominalis. Ovarium mempunyai
dwifungsi, yaitu sebagai organ eksokrin yang menghasilkan sel telur atau ovum
dan sebagai organ endokrin yang mensekresikan hormon kelamin betina, estrogen
dan progesteron.
Jenis hewan
sangat mempengaruhi ukuran ovarim. Berikut panjang ovarium dari beberapa jenis
hewan.
Hewan
|
Panjang Ovarium
|
Sapi
|
0,8-5 cm
|
Kuda
|
5,0-10 cm
|
Kambing/domba
|
10-12 mm
|
Anjing
|
1,5-3 cm
|
(Embriologi.
Erdiansyah Rahmi. 2007).
2.
Oviduct
( Tuba Fallopii )
Oviduct
merupakan saluran kelamin paling anterior, kecil, berliku-liku dan terasa keras
seperti kawat terutama pada pangkalnya. Panjang dan derajat liku-likunya berbeda-beda
menurut species.
Merupakan saluran yang menghantarkan sel telur (ovum)
dari ovarium ke uterus. Lumen oviduct dibatasi oleh membrana mukosa yang
sangat berlipat-lipat. Sel epithelium yang membatasi lumen berbentuk kolumner kompleks dan bersilia. Silia
tersebut bergerak menjauhi ovarium, menciptakan suatu gelombang alliran di
dalam oviduct kearah uterus.Pada semua mamalia kecuali pada primata selalu
didapati silia danbersifat fungsional sepanjang kehidupan reproduksinya.
Oviduct terbagi menjadi 3 bagian
yaitu :
1.
Infundibulum
Infundibulum
adalah struktur seperti corong yang berdekatan atau yang berbatasan dengan
ovarium. Fungsi infundibulum adalah mengangkut oosit setelah fertilisasi.
2.
Ampulla
Ampula merupakan
daerah pada oviduct yang relatif lebih luas. Daerah ini merupakan tempat
terjadinya fertilisasi.
3.
Isthmus
Isthmus
adalah bagian tersempit dari oviduct yang terletak di antara ampulla dan cornua
uterus. Isthmus berhubungan dengan uterus pada utero-tubal junction, yang
bereaksi sebagai sphincter fisiologis.
3.
Uterus
Uterus biasanya
memiliki dua buah tanduk dan sebuah tubuh. Seluruh organ tersebut melekat pada
dinding pinggul dan dinding perut dengan perantaraan ligamentum uterus
yang melebar (ligamentum lata uteri). Melalui ligament inilah uterus menerima
suplai darah dan syaraf. Lapisan luar ligamentum lata uteri membentuk
ligament uterus yang melingkar (ligamentum teres uteri).
Lapisan uterus
antara lain perimetrium, myometrium, sel stroma, longitudinal, sirkuler, sel
epitel, sel kelenjar, endometrium, dan lumen. Dinding uterus tersusun atas
lapisan-lapisan yaitu membrana serosa yang membungkus seluruh organ, miometrium
yang terdiri atas tiga lapisan otot dalam yang tersusun melingkar, lapisan otot
luar yang tersusun membujur, dan lapisan vaskuler yang memisahkan kedua lapisan
otot tersebut, dan endometrium yang terdiri atas lapisan epithelium yang
membatasi lumen, lapisan glanduler, dan jaringan pengikat.
4.
Cervix
Cervix atau leher uterus mengarah cauda menuju ke
vagina. Dalam kenyataannya, cervix merupakan sfingter otot polos yang kuat
dan tertutup rapat, kecuali pada saat birahi atau saat kelahiran. Pada saat
birahi cervix rileks sehingga memungkinkan spermatozoa memasuki uterus.
Pada saat tersebut, bukannya tidak mungkin cervix mengeluarkan mukus yang
kemudian mengalir ke vulva. Suatu peningkatan jumlah mukus juga diproduksi oleh
sel-sel goblet pada cervix selama
kebuntingan guna mencegah masuknya zat-zat yang membawa infeksi dari vagina
kedalam uterus. Pada ruminansia dan juga sampai tingkat tertentu pada babi,
permukaan dalam cervix tersusun dalam suatu seri cincin melingkar yang
kadang-kadang disebut lipatan-lipatan anular.
5.
Vagina
Vagina adalah
organ kelamin betina dengan struktur selubung muskuler yang terletak didalam
rongga perlvis dorsal dari vesica urinaria dan berfungsi sebagai alat
kopulatoris dan sebagai tempat berlalu bagifetus sewaktu partus. Legokan yang
dibentuk oleh penonjolan cervix kedalam vagina disebut fornix. Ia dapat
membentuk suatu lingkaran penuh sekeliling cervix seperti pada kuda atau tidak
ada sama sekali seperti pada babi. Suatu fornix dorsal dapat ditemukan
pada sapi dan domba.
6.
Vulva
Vulva (pudendum
femininum) adalah bagian eksternal dari genetalia betina yang
terentang dari vagina sampai ke bagian yang paling luar. Pertautan antara
vagina dan vulva ditandai oleh orifis uretral eksternal dan sering
juga oleh suatu pematang, pada posisi kranial terhadap orifis uretral eksternal
yaitu himen vestigal. Sering kali hymen tersebut demikian rapat hingga
mempengaruhi kopulasi.
7.
Clitoris
Clitoris homolog
dengan gland penis pada hewan jantan, berlekasi pada sisi ventral. Clitoris
mengandung erectile tissue sehingga dapat berereksi. Juga banyak mengandung
ujung syaraf perasa, syaraf ini memegang peranan penting pada waktu kopulasi.
Clitoris bereaksi pada hewan yang sedang estrus, tetapi hal ini tidak
cukup untuk dijadikan sebagai pendeteksi estrus pada kebanyakan spesies.
II.
Secara Mikroskopis
Pembahasan pada praktikum kali ini
adalah pembahasan tentang Alat Kelamin Betina
Mikroskopis.
1. Ovarium
Secara
mikroskopis, ovarium terdiri dari :
a.
Stroma Keduanya banyak memiliki
b.
Cortex sel-sel folikel
Ada tiga macam
sel folikel :
ü
Folikel muda
“Yang berada dipinggir cortex”
ü
Folikel tumbuh
“Berada di kedalaman cortex, menempuh
tiga tahap, yaitu : primer (I), sekunder (II) dan tertier (III).”
ü
Folikel Matang
“Folikel tertier yang telah mengalami
pematanga, disebut juga folikel de Graff”
2. Oviduct
Memiliki bagian ujung yang disebut
Infindibulum, yang menampung ovum dan tempat berlangsungnya pembuahan.
Bagian pinggir yang mengarah ke ovarium
berumbai-rumbai, disebut dengan fimbrae.
Dindingnya terdiri dari tiga lapisan, :
ü
Tunika Mukosa
“Berlipat-lipat dan bercabang-cabang
membentuk lumen
ü
Tunika Muskularis
“Melingkar atau spiral
ü
Tunika Serosa
3.
Uterus
Uterus
memiliki dinding yang lapisannya tiga :
ü
Lapisan
Endometrium
“Lapisan mukosa
ü
Lapisan
Miometrium
“Lapisan otot polos
ü
Lapisan
Perimetrium
“Lapisan peritoneum
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking