BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada
alat kelamin betina makroskopis terdiri dari :
1.
Vulva
Vulva merupakan alat kelamin luar yang terdiri dari
labia mayora, labia minora, commisura dorsalis dan ventral dan clitoris.
Pertemuan antara vagina dan vestibulum ditandai oleh muara uretra externa,
orificium uretra externa, dan sering pula oleh lereng hymen . Posterior dari muara uretra
pada lantai vestibulum terdapat suatu kantong buntu, diverticulum sub
uretralis, yang ditemukan pada sapi, domba dan babi (Feradis, 2010).
Pada
vulva ada kita temui :
·
Labiamayor
(bibir luar vagina yang tebal), berlapisan lemak, serabut elastis dan sedikit otot polos. Labia mayor homolog dengan skrotum pada hewan jantan.
(bibir luar vagina yang tebal), berlapisan lemak, serabut elastis dan sedikit otot polos. Labia mayor homolog dengan skrotum pada hewan jantan.
·
Labio minor
( bibir kecil), yaitu sepasang lipatan kecil berupa kulit yang halus dan tipis yang tidak dilapisi lemak. Labia minor homolog dengan preputium pada hewan jantan.
( bibir kecil), yaitu sepasang lipatan kecil berupa kulit yang halus dan tipis yang tidak dilapisi lemak. Labia minor homolog dengan preputium pada hewan jantan.
2.
Klitoris
Merupakan organ yang sangat
sensitif, berupa tonjolan kecil didepan bagian vulva. Klitoris homolog dengan
gland penis pada hewan jantan yang terletak pada sisi ventral sekitar 1cm dalam
labia. Klitoris terdiri atas dua krura / akar badan dan kepala,fungsi klitoris
berperan dalam perkawinan.
. Clitoris mengandung erectile
tissue sehingga dapat berereksi. Juga banyak mengandung ujung syaraf
perasa, syaraf ini memegang peranan penting pada waktu kopulasi.
Clitoris bereaksi pada hewan yang sedang estrus, tetapi hal ini tidak
cukup untuk dijadikan sebagai pendeteksi estrus pada kebanyakan spesies (Widayati et all., 2008).
3. Monsveneris
Pertemuan
antara kedua bibir vagina dengan bagian atas yang tampak membukit.
4. Orificium Urethrae
Merupakan
(muara saluran kencing), tepat dibawah klitoris.
5. Himen
Merupakan(selaput
dara), berlokasi dibawah saluran kencing yang mengelilingi lubang vagina.
6.
Cervix
Cervix merupakan suatu struktur yang menyerupai
sfinger yang memisahkan rongga
uterin dengan rongga vagina. Fungsi pokok Cervix adalah untuk menutup
uterus guna melindungi masuknya invasi bakteri maupun masuknya bahan-bahan
asing. Sfinger itu tetap dalam keadaan tertutup kecuali pada saat
kelahiran saja (Blakely and Bade, 1998).
7.
Vagina
Vagina adalah dalah organ reproduksi
hewan betina yang terletak didalam pelvis diantara uterus dan vulva.
Vagina berbentuk pipa, berdinding tipis dan elastis.
Lapisan luar berupa tunika serosa yang diikuti oleh lapisan otot polos yang
mengandung serabut otot longitudinal dan sirkularis. Umunya lapisan mukosa
terbentuk dari stratified squamousnepithelial cells. Sel epitel iniberubah
menjadi sel epitel yang tanpa nucleus karana pengaruh estrogen (Widayati et all.,2008).
Vagina
memiliki membran mukosa disebut epitel squamosa berstrata namun tidak
berkelenjar, tapi pada sapi berkelenjar.
Vagina
ada dua :
v
Vestibulum yang letaknya dekat
dengan vulva yang merupakan saluran reproduksi dan tempat saluran keluarnya
urin.
v
Portio vaginalis cevixis yang
letaknya dari batas keduanya hingga cervix.
Antara keduanya dibatasi oleh himen.
Fungsi vagina adalah :
·
Sebagai alat kopulasi dan alat –
alat tempat sperma dideposisikan.
·
Saluran keluarnya sekresi cervix,
uterus dan oviduct.
·
Sebagai jalan peranakan pada saat
beranak.
8. Ovarium (indung telur)
Ovarium merupakan organ betina yang homolog dengan
testis pada hewan jantan, berada di rongga tubuh dekat ginjal dan tidak
mengalami pergeseran atau perubahan tempat seperti pada testis.
Ova (telur), yang bisa dibuahi oleh spermatozoa pejantan akan menjadi
embrio. Meski jumlah ova diperkirakan sebanyak 75.000 pada 2 ova, hanya sedikit
saja yaitu sekitar 20 sampai 30 yang dilepaskan selama hidup seekor sapi, dalam
kondisi alamiah normal (Blakely and
Bade,1998).
·
Terletak didaerah rongga pelvis
·
Penggantungnya ligamentum ovarii
berhubungan dengan peritonium membentuk mesovarium.
·
Permukaannya dilapisi epitel
kuboid (epitel germinativum)
·
Terbagi atas dua bagian :
v
Cortex (bagian luar)
Dijumpai berbagai tingkat perkembangan sel
telur (ovum) mulai dari folikel primordial, folikel primer, folikel sekunder,
folikel tertier ( de graaf), dan berbagai korpus luteum dan korpus albikan.
v
Medula (bagian dalam)
Pembuluh darah limfe dan saraf.
Folikel berfungsi : melindungi sel – sel
telur saat perkembangan dan menyediakan makanan.
·
Ovarium berjumlah sepasang,
besarnya tidak sama.
Pada sapi yang kanan lebih besar dari pada
yang kiri, dan pada unggas yang kiri lebih besar karena yang kanan itu
mengalami rudimenter, yaitu mengecil sejak masa embrional.
·
Berfungsi ganda :
v
Sebagai urgan eksokrin
menghasilkan ovum dan sel telur
menghasilkan ovum dan sel telur
v
Sebagai organ endokrin
Menghasilkan hormon estrogen dan
progesteron
9. Tuba falopii / oviduct / tuba
uterina
Yaitu
saluran yang menghubungkan ovarium dan uterus.
Oviduct terdapat sepasang di kanan dan kiri,
digantung oleh ligamentum mesosalpink, merupakan saluran kecil berkelok-kelok
membentang dari depan ovarium berlanjut ke tanduk uterus. Merupakan saluran
yang menghantarkan sel telur (ovum) dari ovarium ke uterus (Widayati et all., 2008).
·
Oviduct berjumlah sepasang
·
Infundibulum, berbentuk corong
yang berjumbai yaang disebut dengan fimbrae.
Fimbrae berfungsi : menangkap ovum.
·
Tempat terjadinya fertilisasi
Fungsi
dari oviduct adalah :
v
Sebagai tempat penampungan dan
penyaluran ovum masuk kedalam uterus.
v
Sebagai tempat pembuahan.
v
Sebagai tempat kapasitas
spermatozoa.
Dan pembelahan awal spermatozoa, lumen
oviduct berisi cairan dari dinding mukosa, yang berperan pada proses pembuahan
dan perkembangan zigot.
·
Infundibulum
v
Ujung anterior dari oviduct
disebut infundibulum berbentuk corong yang memiliki fimbrae yang bersifat
erektil aktif membantu masuknya ovum yang diovulasikan masuk kedalam oviduct.
v
Pintu masuknya disebut dengan
osteum tubae abdominale
·
Ampula
v
Letaknya setengah dari panjang
oviduct
v
Ujung ampula berhubungan dengan
itmus
v
Tempat terjadinya fertilisasi
·
Ithmus
Berhubungan dengan uterus mulalui osteum
tubae uterina.
10. Uterus ( rahim )
Merupakan
pertemuan antara tuba falopii kiri dan kanan.
Uterus adalah suatu saluran muskuler yang diperlukan
untuk penerimaan ovum yang telah dibuahi, nutrisi dan perlindungan fetus dan
stadium permulaan ekspulasi pada waktu kelahiran. Uterus terdiri dari cornua,
corpus dan cervix (Feradis, 2010).
Uterus terdiri dari struktur yang menyerupai dua
tanduk yang melengkung menyerupai tanduk domba, dengan satu badan yang sama.
Uterus pada sapi membentuk suatu puntiran spiral yang lengkap sebelum kemudian
bersambung dengan tuba fallopi. Tanduk-tanduk uterus biasanya berkembang dengan
baik, salah satunya akan merupakan tempat perkembangan fetus (Blakely and Bade, 1998).
Uterus
terdiri dari tiga bagian :
·
Kornua (tanduk)
·
Korpus (badan)
·
Cervix (leher)
Berdasarkan bentuk nya uterus dibagi :
v
Uterus simpleks
1 uterus, 1 cervix tidak ada kornua.
Contoh : primata
v
Uterus duplek
2 uterus terpisah, dan masing – masing
memiliki cervix, tidak ada kornua.
Contoh : rodentia
v
Uterus bipartitus
2 kornua yang panjang.
Contoh : karnivora dan babi.
v
Uterus bikornus
2 kornua bersatu dengan cervix.
Contoh : ruminansia, kuda, dan tapir.
Dindingnya terdiri dari 3 lapisan :
v
Endometrium
Lapis epitel silindris berlapis, jaringan
ikat longgar serta kelenjar.
Ruminantia : endometriumnya memiliki
tonjolan – tonjolan (karunkula) yang mana jumlahnya : 70 – 120 buah.
v
Miometrium
Lapisan otot polos yang tersusun secara
serkuler dan longitudinal. Diantara serabut – serabut otot banyak terdapat
pembuluh darah.
v
Perimetrium
Lapisan jaringan ikat serosa.
Funsi
uterus :
v
Sebagai tempat pertumbuhan dan
perkembangan embrio pada masa prenatal.
v
Cervix uteri terletak diantara
uterus dan vagina, berfungsi sebagai penutup dan pengunci pintu pada waktu
kebuntingan, tetapi dapat terbuka pada waktu kelahiran dan ekstrus. Fungsinya
sebagai pengunci karena mengandung otot sprinter yang terletak antara korpus
uteri dengan vagina serta adanya lendir penutup (mucous plug) yang mengental
yang dihasilkan oleh kelenjar uterus.
Korpus
uteri berfungsi sebagai :
v
Tranport spermatozoa ke oviduct
v
Memberi makanan blastosis
v
Membentuk plasenta
v
Kelahiran anak
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking