PRAKTIKUM EMBRIOLOGI GELOMBANG I KELOMPOK 5.... Selalu Mencoba Apa yang Bisa di Coba

PRAKTIKUM EMBRIOLOGI GELOMBANG I KELOMPOK 5.... Selalu Mencoba Apa yang Bisa di Coba
Belajar itu dunia kami....

Dinsdag 09 April 2013

BAB IV PEMBAHASAN


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN



B.     Pembahasan

I.    Secara Makroskopis

Pembahasan pada praktikum kali ini adalah pembahasan tentang Alat Kelamin Betina Makroskopis.
Alat kelamin betina terdiri dari dua buah ovari, dua buah tuba uterin (fallopi), uterus, vagina, vulva (Frandson, 1992). Sedangkan menurut Widayatiet all.(2008), secara anatomi alat reproduksi hewan betina terdiri (gonad) ovarium, saluran reproduksi (oviduct, uterus, cervix, dan vagina) alat reproduksi luar (vulva dan clitoris).

1.             Ovarium
Berbeda dengan testis, ovarium tertinggal didalam cavum abdominalis. Ovarium mempunyai dwifungsi, yaitu sebagai organ eksokrin yang menghasilkan sel telur atau ovum dan sebagai organ endokrin yang mensekresikan hormon kelamin betina, estrogen dan progesteron.
Jenis hewan sangat mempengaruhi ukuran ovarim. Berikut panjang ovarium dari beberapa jenis hewan.
Hewan
Panjang Ovarium
Sapi
0,8-5 cm
Kuda
5,0-10 cm
Kambing/domba
10-12 mm
Anjing
1,5-3 cm






(Embriologi. Erdiansyah Rahmi. 2007).
2.             Oviduct ( Tuba Fallopii )
Oviduct merupakan saluran kelamin paling anterior, kecil, berliku-liku dan terasa keras seperti kawat terutama pada pangkalnya. Panjang dan derajat liku-likunya berbeda-beda menurut species.
Merupakan saluran yang menghantarkan sel telur (ovum) dari ovarium ke uterus. Lumen oviduct dibatasi oleh membrana mukosa yang sangat berlipat-lipat. Sel epithelium yang membatasi lumen berbentuk kolumner kompleks dan bersilia. Silia tersebut bergerak menjauhi ovarium, menciptakan suatu gelombang alliran di dalam oviduct kearah uterus.Pada semua mamalia kecuali pada primata selalu didapati silia danbersifat fungsional sepanjang kehidupan reproduksinya.
Oviduct terbagi menjadi 3 bagian yaitu :
1.           Infundibulum
Infundibulum adalah struktur seperti corong yang berdekatan atau yang berbatasan dengan ovarium. Fungsi infundibulum adalah mengangkut oosit setelah fertilisasi.
2.           Ampulla
Ampula merupakan daerah pada oviduct yang relatif lebih luas. Daerah ini merupakan tempat terjadinya fertilisasi.
3.           Isthmus
Isthmus adalah bagian tersempit dari oviduct yang terletak di antara ampulla dan cornua uterus. Isthmus berhubungan dengan uterus pada utero-tubal junction, yang bereaksi sebagai sphincter fisiologis.

3.             Uterus
Uterus biasanya memiliki dua buah tanduk dan sebuah tubuh. Seluruh organ tersebut melekat pada dinding pinggul dan dinding perut dengan perantaraan ligamentum uterus yang melebar (ligamentum lata uteri). Melalui ligament inilah uterus menerima suplai darah dan syaraf. Lapisan luar ligamentum lata uteri membentuk ligament uterus yang melingkar (ligamentum teres uteri).
Lapisan uterus antara lain perimetrium, myometrium, sel stroma, longitudinal, sirkuler, sel epitel, sel kelenjar, endometrium, dan lumen. Dinding uterus tersusun atas lapisan-lapisan yaitu membrana serosa yang membungkus seluruh organ, miometrium yang terdiri atas tiga lapisan otot dalam yang tersusun melingkar, lapisan otot luar yang tersusun membujur, dan lapisan vaskuler yang memisahkan kedua lapisan otot tersebut, dan endometrium yang terdiri atas lapisan epithelium yang membatasi lumen, lapisan glanduler, dan jaringan pengikat.
4.             Cervix
Cervix atau leher uterus mengarah cauda menuju ke vagina. Dalam kenyataannya, cervix merupakan sfingter otot polos yang kuat dan tertutup rapat, kecuali pada saat birahi atau saat kelahiran. Pada saat birahi cervix rileks sehingga memungkinkan spermatozoa memasuki uterus. Pada saat tersebut, bukannya tidak mungkin cervix mengeluarkan mukus yang kemudian mengalir ke vulva. Suatu peningkatan jumlah mukus juga diproduksi oleh sel-sel goblet pada cervix selama kebuntingan guna mencegah masuknya zat-zat yang membawa infeksi dari vagina kedalam uterus. Pada ruminansia dan juga sampai tingkat tertentu pada babi, permukaan dalam cervix tersusun dalam suatu seri cincin melingkar yang kadang-kadang disebut lipatan-lipatan anular.
5.             Vagina
Vagina adalah organ kelamin betina dengan struktur selubung muskuler yang terletak didalam rongga perlvis dorsal dari vesica urinaria dan berfungsi sebagai alat kopulatoris dan sebagai tempat berlalu bagifetus sewaktu partus. Legokan yang dibentuk oleh penonjolan cervix kedalam vagina disebut fornix. Ia dapat membentuk suatu lingkaran penuh sekeliling cervix seperti pada kuda atau tidak ada sama sekali seperti pada babi. Suatu fornix dorsal dapat ditemukan pada sapi dan domba.
6.             Vulva
Vulva (pudendum femininum) adalah bagian eksternal dari genetalia betina yang terentang dari vagina sampai ke bagian yang paling luar. Pertautan antara vagina dan vulva ditandai oleh orifis uretral eksternal dan sering juga oleh suatu pematang, pada posisi kranial terhadap orifis uretral eksternal yaitu himen vestigal. Sering kali hymen tersebut demikian rapat hingga mempengaruhi kopulasi.
7.             Clitoris
Clitoris homolog dengan gland penis pada hewan jantan, berlekasi pada sisi ventral. Clitoris mengandung erectile tissue sehingga dapat berereksi. Juga banyak mengandung ujung syaraf perasa, syaraf ini memegang peranan penting pada waktu kopulasi. Clitoris bereaksi pada hewan yang sedang estrus, tetapi hal ini tidak cukup untuk dijadikan sebagai pendeteksi estrus pada kebanyakan spesies.


II.                Secara Mikroskopis

Pembahasan pada praktikum kali ini adalah pembahasan tentang Alat Kelamin Betina Mikroskopis.
1.      Ovarium
Secara mikroskopis, ovarium terdiri dari :
a.       Stroma          Keduanya banyak memiliki
b.      Cortex              sel-sel folikel
Ada tiga macam sel folikel :
ü  Folikel muda
“Yang berada dipinggir cortex”
ü  Folikel tumbuh
“Berada di kedalaman cortex, menempuh tiga tahap, yaitu : primer (I), sekunder (II) dan tertier (III).”
ü  Folikel Matang
“Folikel tertier yang telah mengalami pematanga, disebut juga folikel de Graff”

2.      Oviduct
Memiliki bagian ujung yang disebut Infindibulum, yang menampung ovum dan tempat berlangsungnya pembuahan.
Bagian pinggir yang mengarah ke ovarium berumbai-rumbai, disebut dengan fimbrae.
Dindingnya terdiri dari tiga lapisan, :
ü  Tunika Mukosa
“Berlipat-lipat dan bercabang-cabang membentuk lumen
ü  Tunika Muskularis
“Melingkar atau spiral
ü  Tunika Serosa

3.      Uterus
                                    Uterus memiliki dinding yang lapisannya tiga :
ü  Lapisan Endometrium
“Lapisan mukosa
ü  Lapisan Miometrium
“Lapisan otot polos
ü  Lapisan Perimetrium
“Lapisan peritoneum


Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking