PRAKTIKUM EMBRIOLOGI GELOMBANG I KELOMPOK 5.... Selalu Mencoba Apa yang Bisa di Coba

PRAKTIKUM EMBRIOLOGI GELOMBANG I KELOMPOK 5.... Selalu Mencoba Apa yang Bisa di Coba
Belajar itu dunia kami....

Dinsdag 09 April 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

            Pada alat kelamin betina makroskopis terdiri dari :

1.      Vulva
Vulva merupakan alat kelamin luar yang terdiri dari labia mayora, labia minora, commisura dorsalis dan ventral dan clitoris. Pertemuan antara vagina dan vestibulum ditandai oleh muara uretra externa, orificium uretra externa, dan sering pula oleh lereng hymen . Posterior dari muara uretra pada lantai vestibulum terdapat suatu kantong buntu, diverticulum sub uretralis, yang ditemukan pada sapi, domba dan babi (Feradis, 2010).
Pada vulva ada kita temui :
·         Labiamayor
(bibir luar vagina yang tebal), berlapisan lemak, serabut elastis dan sedikit otot polos. Labia mayor homolog dengan skrotum pada hewan jantan.
·         Labio minor
( bibir kecil), yaitu sepasang lipatan  kecil berupa kulit yang halus dan tipis yang tidak dilapisi lemak. Labia minor homolog dengan preputium pada hewan jantan.
2.      Klitoris
Merupakan organ yang sangat sensitif, berupa tonjolan kecil didepan bagian vulva. Klitoris homolog dengan gland penis pada hewan jantan yang terletak pada sisi ventral sekitar 1cm dalam labia. Klitoris terdiri atas dua krura / akar badan dan kepala,fungsi klitoris berperan dalam perkawinan.
. Clitoris mengandung erectile tissue sehingga dapat berereksi. Juga banyak mengandung ujung syaraf perasa, syaraf ini memegang peranan penting pada waktu kopulasi. Clitoris bereaksi pada hewan yang sedang estrus, tetapi hal ini tidak cukup untuk dijadikan sebagai pendeteksi estrus pada kebanyakan spesies (Widayati et all., 2008).
3.      Monsveneris
Pertemuan antara kedua bibir vagina dengan bagian atas yang tampak membukit.
4.      Orificium Urethrae
Merupakan (muara saluran kencing), tepat dibawah klitoris.
5.      Himen
Merupakan(selaput dara), berlokasi dibawah saluran kencing yang mengelilingi lubang vagina.
6.      Cervix
Cervix merupakan suatu struktur yang menyerupai sfinger yang memisahkan rongga uterin dengan rongga vagina. Fungsi pokok Cervix adalah untuk menutup uterus guna melindungi masuknya invasi bakteri maupun masuknya bahan-bahan asing. Sfinger itu tetap dalam keadaan tertutup kecuali pada saat kelahiran saja (Blakely and Bade, 1998).
7.      Vagina
Vagina adalah dalah organ reproduksi hewan betina yang terletak didalam pelvis diantara uterus dan  vulva.
Vagina berbentuk pipa, berdinding tipis dan elastis. Lapisan luar berupa tunika serosa yang diikuti oleh lapisan otot polos yang mengandung serabut otot longitudinal dan sirkularis. Umunya lapisan mukosa terbentuk dari stratified squamousnepithelial cells. Sel epitel iniberubah menjadi sel epitel yang tanpa nucleus karana pengaruh estrogen (Widayati et all.,2008).
Vagina memiliki membran mukosa disebut epitel squamosa berstrata namun tidak berkelenjar, tapi pada sapi berkelenjar.
Vagina ada dua :
v  Vestibulum yang letaknya dekat dengan vulva yang merupakan saluran reproduksi dan tempat saluran keluarnya urin.
v  Portio vaginalis cevixis yang letaknya dari batas keduanya hingga cervix.
Antara keduanya dibatasi oleh himen.
            Fungsi vagina adalah :
·         Sebagai alat kopulasi dan alat – alat tempat sperma dideposisikan.
·         Saluran keluarnya sekresi cervix, uterus dan oviduct.
·         Sebagai jalan peranakan pada saat beranak.
8.      Ovarium (indung telur)
Ovarium merupakan organ betina yang homolog dengan testis pada hewan jantan, berada di rongga tubuh dekat ginjal dan tidak mengalami pergeseran atau perubahan tempat seperti pada testis. Ova (telur), yang bisa dibuahi oleh spermatozoa pejantan akan menjadi embrio. Meski jumlah ova diperkirakan sebanyak 75.000 pada 2 ova, hanya sedikit saja yaitu sekitar 20 sampai 30 yang dilepaskan selama hidup seekor sapi, dalam kondisi alamiah normal (Blakely and Bade,1998).
·         Terletak didaerah rongga pelvis
·         Penggantungnya ligamentum ovarii berhubungan dengan peritonium membentuk mesovarium.
·         Permukaannya dilapisi epitel kuboid (epitel germinativum)
·         Terbagi atas dua bagian :
v  Cortex (bagian luar)
Dijumpai berbagai tingkat perkembangan sel telur (ovum) mulai dari folikel primordial, folikel primer, folikel sekunder, folikel tertier ( de graaf), dan berbagai korpus luteum dan korpus albikan.
v  Medula (bagian dalam)
Pembuluh darah limfe dan saraf.
Folikel berfungsi : melindungi sel – sel telur saat perkembangan dan menyediakan makanan.
·         Ovarium berjumlah sepasang, besarnya tidak sama.
Pada sapi yang kanan lebih besar dari pada yang kiri, dan pada unggas yang kiri lebih besar karena yang kanan itu mengalami rudimenter, yaitu mengecil sejak masa embrional.
·         Berfungsi ganda :
v  Sebagai urgan eksokrin
 menghasilkan ovum dan sel telur
v  Sebagai organ endokrin
Menghasilkan hormon estrogen dan progesteron
9.      Tuba falopii / oviduct / tuba uterina
Yaitu saluran yang menghubungkan ovarium dan uterus.
Oviduct terdapat sepasang di kanan dan kiri, digantung oleh ligamentum mesosalpink, merupakan saluran kecil berkelok-kelok membentang dari depan ovarium berlanjut ke tanduk uterus. Merupakan saluran yang menghantarkan sel telur (ovum) dari ovarium ke uterus (Widayati et all., 2008).
·         Oviduct berjumlah sepasang
·         Infundibulum, berbentuk corong yang berjumbai yaang disebut dengan fimbrae.
Fimbrae berfungsi : menangkap ovum.
·         Tempat terjadinya fertilisasi
Fungsi dari oviduct adalah :
v  Sebagai tempat penampungan dan penyaluran ovum masuk kedalam uterus.
v  Sebagai tempat pembuahan.
v  Sebagai tempat kapasitas spermatozoa.
Dan pembelahan awal spermatozoa, lumen oviduct berisi cairan dari dinding mukosa, yang berperan pada proses pembuahan dan perkembangan zigot.
·         Infundibulum
v  Ujung anterior dari oviduct disebut infundibulum berbentuk corong yang memiliki fimbrae yang bersifat erektil aktif membantu masuknya ovum yang diovulasikan masuk kedalam oviduct.
v  Pintu masuknya disebut dengan osteum tubae abdominale
·         Ampula
v  Letaknya setengah dari panjang oviduct
v  Ujung ampula berhubungan dengan itmus
v  Tempat terjadinya fertilisasi
·         Ithmus
Berhubungan dengan uterus mulalui osteum tubae uterina.
10.  Uterus ( rahim )
Merupakan pertemuan antara tuba falopii kiri dan kanan.
Uterus adalah suatu saluran muskuler yang diperlukan untuk penerimaan ovum yang telah dibuahi, nutrisi dan perlindungan fetus dan stadium permulaan ekspulasi pada waktu kelahiran. Uterus terdiri dari cornua, corpus dan cervix (Feradis, 2010).
Uterus terdiri dari struktur yang menyerupai dua tanduk yang melengkung menyerupai tanduk domba, dengan satu badan yang sama. Uterus pada sapi membentuk suatu puntiran spiral yang lengkap sebelum kemudian bersambung dengan tuba fallopi. Tanduk-tanduk uterus biasanya berkembang dengan baik, salah satunya akan merupakan tempat perkembangan fetus (Blakely and Bade, 1998).
Uterus terdiri dari tiga bagian :
·         Kornua (tanduk)
·         Korpus (badan)
·         Cervix (leher)
Berdasarkan bentuk nya uterus dibagi :
v  Uterus simpleks
1 uterus, 1 cervix tidak ada kornua.
Contoh : primata
v  Uterus duplek
2 uterus terpisah, dan masing – masing memiliki cervix, tidak ada kornua.
Contoh : rodentia
v  Uterus bipartitus
2 kornua yang panjang.
Contoh : karnivora dan babi.
v  Uterus bikornus
2 kornua bersatu dengan cervix.
Contoh : ruminansia, kuda, dan tapir.
                        Dindingnya terdiri dari 3 lapisan :
v  Endometrium
Lapis epitel silindris berlapis, jaringan ikat longgar serta kelenjar.
Ruminantia : endometriumnya memiliki tonjolan – tonjolan (karunkula) yang mana jumlahnya : 70 – 120 buah.
v  Miometrium
Lapisan otot polos yang tersusun secara serkuler dan longitudinal. Diantara serabut – serabut otot banyak terdapat pembuluh darah.
v  Perimetrium
Lapisan jaringan ikat serosa.
Funsi uterus :
v  Sebagai tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio pada masa prenatal.
v  Cervix uteri terletak diantara uterus dan vagina, berfungsi sebagai penutup dan pengunci pintu pada waktu kebuntingan, tetapi dapat terbuka pada waktu kelahiran dan ekstrus. Fungsinya sebagai pengunci karena mengandung otot sprinter yang terletak antara korpus uteri dengan vagina serta adanya lendir penutup (mucous plug) yang mengental yang dihasilkan oleh kelenjar uterus.
Korpus uteri berfungsi sebagai :
v  Tranport spermatozoa ke oviduct
v  Memberi makanan blastosis
v  Membentuk plasenta
v  Kelahiran anak

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking